Tuesday, July 15, 2014

kita memilih

KITA MEMILIH



Negeri berpeluh keringat, berdiri dipersimpangan menanti sentuhan
dan kita menatap ingin melangkah namun menjadi sia-sia.
Semua tak lagi sama, pemimpin murka dan rakyat tertidur.
mirisnya angan berkutat dalam mimpi
Negeri apakah ini? Atau malu menjadi orang Indonesia?

            Kini semua berlomba bak kuda pacu, berkoar tak mau kalah
            Habis itu, membuat janji namun berhenti menempati dan tanya pun menghampiri.
Bukan siapa tapi apa, apa yang nyata diantara yang abstrak,
dan apa yang layak diantara apa yang seharusnya ada,
kitalah yang memilih.

Di seberang negeri,  di pelataran duka berdiri kelompok tersisih
mengais hidup dengan semua kekurangan yang dimiliki,
mengeluh dengan mentari, mencoba mengempas nasib dengan waktu.
Dan Tuhan menjadi saksi di antara peluh, sementara mereka menutup mata,
membiarkan semua larut dalam kemiskinan,dan kita memilih.

            Langit belum memberi jawaban, gundah pun tak lapuk dan semua menagih janji
            Pilihan tetap pilihan namun menentukan, dan kita yang memilih.
            Indonesia menanti, apakah tetap menangis ataukah gembira menghampiri?

                                                                                                Fransiskus X. B Keban


No comments:

Post a Comment

Larinya HRS, Bukti Kalau Dia Manusia

    Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan berita soal Habib Rizieq Shihab. Bukan soal pelanggaran protokol kesehatan saat tiba ...