Thursday, July 24, 2014

surat buat sahabat




20140527_170153.jpgREFLEKSI: SURAT BUAT SAHABAT



           








        



    Hari melangkah dan waktu meniti jalannya dan hidupku pun bersamanya. Sepersekian langkah kaki, terhenti di pojok ini mencoba menengok jejak kaki yang kutinggalkan. Banyak cerita indah dan pahit menghampiri petualanganku, dan menyeretku pada pengakuan bahwa hidup ini memang penuh makna. BBC, KMK, COPPER ’09 dan sejuta pertemanan yang kurajut membantuku sebagai individu melebur jadi kekuatan     yang melangkah mengiringi kaki yang mulai lelah menghadapi sejumput persoalan hidup ini.
            Hidup menawarkan sejuta kisah, menyudutkan apa dan bagaimana jalannya, menyerang pribadi untuk kuat dan kubangga jadi bagian dari persahabatan ini walaupun seringku jatuh dan bergumul dalam lilitan dosa diakhirnya. Tuhan tak menutup mata, kalau malaikat tak bisa kulihat, tak bisa dideskripsikan secara pasti maka aku hanya tahu bahwa malaikatku adalah mereka (baca: sahabatku) yang menemaniku melangkah sejauh ini. Kutahu terima kasih tak berarti selesai, bukan panasea, bukan juga sekedar pamitan karena sahabat tak mengenal akhir, tak mengenal kata berhenti. Dia selalu ada walaupun jiwa rapuh ini tak lagi bersama tubuh kerdil ini. Dan aku tetap ada untuk kalian sahabatku.

                                                           
                                                                                                            Fransiskus X. B Keban

No comments:

Post a Comment

Larinya HRS, Bukti Kalau Dia Manusia

    Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan berita soal Habib Rizieq Shihab. Bukan soal pelanggaran protokol kesehatan saat tiba ...