Thursday, August 27, 2020

Dia Perempuanku


Dia Perempuanku, 
Perempuan yang buat hitam jadi putih,
sunyi jadi riuh, sepi jadi ramai dari tiada nenjadi ada.
Cintanya buatku lupa gagalku,
Buatku percaya indah itu ada di cerita ini,
Hingga...
Perempuan yang kugakumi itu berlalu pergi, 
Tinggalkan cerita dan cintanya di senja hari ini
tanpa pernah kembali seperti kemarin
Waktu merenggutnya dari inginku untuk bertahan,
dan berjalan bersama. 
Pilihannya pergi buatku seolah jatuh terjerembab dari menara mimpi yang kubangun, 
Sakit dan mungkin menyisahkan luka yang cukup membekas. 
Sendiriku kembali lagi. 
Aku kembali kehilangan perempuan senjaku. 
Lalu cerita perginya kembali saat rindu ini tersemat pada nama perempuan itu. 
Dia kembali tapi bukan lagi senjaku. 
Dia milik mentari pagi itu. 
Dia butuh cahaya terang  bukan lilin, dia butuh cinta tulus bukan egois.
Dia butuh semua yang tidak kumiliki. 
Iya dia pantas bahagia walaupun sakit itu buatku lupa cara berjuang tuk senja lainnya. 
Walaupun, hingga kini,
aku terus berharap waktu bisa membantuku kembali dan memperbaiki cintaku.
Terima kasih senjaku,
kamu berhasil buatku bahagia walaupun itu hanya sementara.

Wtb (26/8)

1 comment:

Larinya HRS, Bukti Kalau Dia Manusia

    Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan berita soal Habib Rizieq Shihab. Bukan soal pelanggaran protokol kesehatan saat tiba ...