JERITAN
SANG NABI
Tuhan…
Tak
ada lagi kasihMu…
Tak
ada lagi cintaMu…
Yang
ada hanya kesesatan semu
Menghiasi
lorong-lorong peradaban ini
Tuhan…
Aku
malu
Kalah
Pasrah
Tak
ada lagi kekuatan
Tuk
tebarkan cintaMu
Telah
berganti rupa
Jadi
racun, menyiksa hidup
Bagi
mereka yang tak kenal siapa Engkau
Tuhan…
Mungkin
aku butuh tambahan iman,
Kesendirianku
buat aku takut
Curahkan
kasihMu
Entahkah
aku bisa,
Walau
hanya bermodalkan sabda-Mu???
Karya:
Engki Keban
JIWA
RAPUH
Lorong
ini menyelimuti ragaku
Mendesakku
tuk lari
Lari
dari kenyataan ini.
Mendongak
pada senyum yang menipu
Sembari
tidur dan bangun lagi
Lantas…
Roboh
dan kaku.
Lemahnya
pikirannku tuntutku
Tuk
kembali,
Kemudian
rebah,menginjak kepala egoku
Memeras
kalut yang hitam
Seturut
rasa yang kian memudar.
Anggur
berasa duri
Seakan
mendabrat nuraniku,
Mencekik
bulu keakhlakanku
Hingga…
Aku
jatuh lagi.
Aku
tak tahu untuk berapa lama
Aku
bertahan,hadapi semuanya.
Kesalahan
pun menumpuk dalam diamnya,
Tungggu
dalam pekatnya sang malam,
Harap
sadarku jadi peka.
Lantas…
Pikiranku
kembali terguncang
Hatiku
jadi kabur
Dan…
Tergelincir
dan tidur untuk selamanya.
Karya:
Engki Keban
DUNIAKU
ADALAH MEREKA
Duniaku
adalah mereka
Negeriku
adalah hidup mereka
Yang
terpasung sepi dalam
Tidurnya
keadilan
Terlelap
sembari berharap
Tuk
peroleh kebebasan
Mata
mereka seolah
Sungai
yang terus mengalir saat semuanya
Menjadi
gelap
Sunyi…
Dan…
Lantas
meragu rasa
tuk
miliki semuanya
terpental dalam dunia
bertopeng
nikmat
lalu
berwajah seram
tersungging
senyum kemenangan
dunia
mereka
telah
berbau pesing
dikecengi
oleh budak-budak
keanggaraan
menutupi
angan yang kian hitam
di
langit waktu.
Karya
: Engki Keban
Bintang
gemerlap di langit duka
Dengan
sejuta ingin yang semakin mengabur
Lantas…pergi
Coba
bangkit
Berdiri…
Tapi….
Semua
tetap hilang ditelan sang waktu
Mengatup
tangan, bersembah diri
Harap
tobatku
No comments:
Post a Comment